Saturday, March 26, 2016

MAKALAH DAKWAH JAHRIYYAH



 DAKWAH JAHRIYYAH

A.      Fase dakwah jahriyyah
Yaitu fase dakwah secara terang-terangan setelah tiga tahun lamanya dakwah tersebut hanya dilakukan secara diam-diam pada orang-orang tertentu saja. Dakwah ini adalah dakwah Universal untuk kebaikan manusia dan seluruh alam. Tidak ada yang perlu disembunyikan kecuali dalam kondisi situasi tertentu yang sangat terpaksa dilakukan untuk keselamatan dakwah dan para pemeluknya.
Ketika turun ayat :
وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ
Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat.” (QS. Asy-Syu’ara’ ayat 214);
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam naik ke bukit Shofa dan menyeru, “Wahai Bani Fihr,, Wahai Bani Adi,,” klan-klan Quraisy hingga mereka akhirnya berkumpul. Sampai-sampai jika seseorang tidak mampu untuk datang, dia akan mengutus orang untuk melihat apa yang terjadi. Datanglah Abu Lahab dan Quraisy.
Beliau berkata, “Bagaimana pendapat kalian andai aku kabarkan pada kalian bahwa pasukan berkuda di lembah ini ingin menyerang kalian; apakah kalian akan membenarkan aku?” mereka menjawab, “Iya! Kami tidak pernah mengetahui darimu kecuali kejujuran.” Beliau berkata, “Sungguh, aku ini adalah seorang pemberi peringatan, dihadapanku ada adzab yang pedih!”
Berkata Abu Lahab, “Celakalah engkau sepanjang hari! Untuk ini engkau mengumpulkan kami?!”
Maka turunlah,
تَبّتْ يَدَى أبِيْ لَهَبٍ وَتَبَّ، مَا أغْنَى عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sungguh dia telah binasa. Tidaklah berfaedah untuknya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.”
Jumlah orang yang beriman ketika itu lebih dari 40 orang. Pada fase dakwah ini, ikut bergabung dalam agama Allah, Hamzah bin Abdil Muththalib dan Umar bin al-Khaththab, radhiyallahu ‘anhuma.

B.       Metode-metode yang digunakan orang kafir dalam menghadapi dakwah Islamiyyah
1.         Menyindir, menghina, mengejek mendustakan dan menertawakan.
Target mereka adalah menghinakan kaum muslimin dan melemahkan semangat juang mereka. Mereka menuduh Nabi SAW dengan tuduhan-tuduhan yang kerdil serta celaan-celaan yang nista. Bhakan menjuluki Beliau sebagai orang gila, firman Allah SWT;
وَقَالُوا يَا أَيُّهَا الَّذِي نُزِّلَ عَلَيْهِ الذِّكْرُ إِنَّكَ لَمَجْنُونٌ
Dan mereka berkata, ‘Hai orang-orang yang diturunkan kepadanya adz-Dzikr (al-Qur’an), sesunnguhnya engkau adalah orang yang benar-benar gila’.” (Al-Hijr: 6).
2.    Mencemarkan citra ajaran-ajaran yang dibawanya, menebarkan syubhat-syubhat, menebarkan tuduhan-tuduhan dusta, menyiarkan statement-statement yang keliru seputar ajaran, diri dan pribadi beliau serta membesar-besarkan tentang hal itu.
إِنْ هَذَا إِلَّا إِفْكٌ افْتَرَاهُ وَأَعَانَهُ عَلَيْهِ قَوْمٌ آخَرُونَ فَقَدْ جَاءُوا ظُلْمًا وَزُورًا
Dan orang-orang kafir berkata: "Al Quran ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad dan dia dibantu oleh kaum yang lain"; maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar.
3.    Menghalangi orang-orang agar tidak dapat mendengarkan al-Qur’an dan mengimbanginya dengan dongengan-dongengan orang-orang dahulu serta menyibukkan mereka dengan hal itu.
4.    Melakukan berbagai macam siksaan dan penindasan terhadap muslim yang miskin dan lemah.

No comments:

Post a Comment