AHKAMUL
KHAMSAH
1. WAJIB
Perbuatan wajib yang saya ambil contoh disini adalah SHOLAT.
Mengapa SHOLAT itu wajib ??
Shalat
merupakan ibadah yang penting dan utama bagi umat Islam. Begitu pentingnya
shalat sehingga untuk memberikan perintah shalat Allah berkenan memanggil
sendiri Rasulullah SAW untuk menghadap-Nya secara langsung. Sedangkan untuk
perintah-perintah Allah yang lain selalu disampaikan kepada Rasulullah melalui
perantaraan malaikat Jibril. Karena shalat merupakan ibadah yang terpenting
bagi kehidupan umat, maka tentulah banyak mengandung hikmah baik ditinjau
secara moral (rohani) maupun fisik (jasmani).
1. Tinjauan dari segi moralShalat merupakan benteng hidup kita agar jangan sampai terjerumus ke dalam perbuatan keji dan munkar. Hal ini tampak jelas dalam firman Allah SWT :
"Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar"
(QS. Al Ankabut 45)
Shalat yang khusu’ mewujudkan suatu ibadah yang benar-benar ikhlas, pasrah terhadap zat Yang Maha Suci dan Maha Mulia. Di dalam shalat tersebut kita meminta segala sesuatu dari-Nya, memohon petunjuk untuk mendapatkan jalan yang lurus, mendapat limpahan rahmat, rizki, barokah dan pahala dari-Nya. Oleh karena itu orang yang shalatnya khusu’ dan ikhlas karena Allah SWT akan selalu merasa dekat kepada-Nya dan tidak akan menghambakan diri, tidak akan menjadikan panutan selain daripada Allah SWT. Dengan kata lain segala sesuatu yang dilakukan hanyalah karena Allah dan hanya untuk mendapatkan ridlo’ dari Allah. Maka pantaslah jika Allah berfirman :
"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman (yaitu) orang-orang yang khusu’ dalam sembahyangnya"
(QS. Al Mu’minuun 1-2)
Disamping itu shalat juga membersihkan jiwa dari sifat-sifat yang buruk, khususnya cara-cara hidup yang materialis yang menjadikan urusan duniawi lebih penting dari segala-galanya termasuk ibadah kepada Allah. Kebersihan dan kesucian jiwa ini digambarkan dalam sebuah hadits :
"Jikalau di pintu seseorang diantara kamu ada sebuah sungai dimana ia mandi lima kali, maka apakah akan tinggal lagi kotorannya (yang melekat pada tubuhnya) ? Bersabda Rasulullah saw : ‘Yang demikian itu serupa dengan shalat lima waktu yang (mana) Allah dengannya (shalat itu) dihapuskan semua kesalahan’."
(HR. Abu Daud)
Yang dimaksud kesalahan disini adalah yang berupa dosa-dosa kecil, sedangkan yang berupa dosa besar tetap wajib dengan bertaubat kepada Allah.
Jadi pada hakekatnya shalat itu mendidik jiwa kita agar terhindar dari sifat-sifat takabur, sombong, tinggi hati, dan sebagainya, serta mengarahkan kita agar selalu tawakal dan berserah diri kepada Allah SWT. Hal ini karena pada dasarnya manusia selalu berkeluh kesah apabila ditimpa kesusahan dan bersifat kikir apabila mendapat kebaikan, ini sesuai dengan salah satu firman Allah :
"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan, maka ia berkeluh kesah dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya" (QS. Al Ma’aarij)
Apabila kita mendapat suatu musibah maupun kesulitan, maka kita harus memohon pertolongan kepada Allah dengan mengerjakan shalat dan bersabar serta tawakal.
"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusu’."
(QS. Al Baqarah 45)
"Hai orang-orang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."
(QS. Al Baqarah 153)
Di dalam salah satu firman-Nya Allah juga menegaskan nilai positif dari shalat :
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram"
(QS. Ar Ra’d 28)
Disamping hal-hal diatas, shalat juga membina rasa persatuan dan persaudaraan antara sesama umat Islam. Hal ini dapat kita lihat antara lain, apabila seseorang shalat tidak dalam keadaan yang khusus pasti selalu menghadap kiblat yaitu Ka’bah di Masjidil Haram Mekah. Umat Islam di seluruh dunia mempunyai satu pusat titik konsentrasi dalam beribadah dan menyembah kepada Khaliq-nya yaitu Ka’bah, hal ini akan membawa dampak secara psikologis yaitu persatuan, kesatuan, dan kebersamaan umat. Contoh lain adalah pada shalat berjamaah, shalat berjamaah juga mengandung hikmah kebersamaan, persatuan, persaudaraan dan kepemimpinan dimana pada setiap gerakan shalat ma’mum mempunyai kewajiban mengikuti gerakan imam, sedangkan imam melakukan kesalahan, maka ma’mum wajib mengingatkan. Sehingga pada shalat berjamaah keabsahan maupun kebenaran dalam shalat lebih terjamin, dan diantara jama’ah akan timbul rasa kebersamaan dan persatuan untuk menyelamatkan jama’ah mereka. Ibarat orang berkendaraan, penumpang akan selalu ikut menjaga keamanan dan keselamatan kendaraan yang ditumpanginya. Oleh karena itu tidaklah berlebihan jika shalat berjamaah mendapatkan tempat yang lebih dibandingkan dengan shalat sendiri. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw :
"Shalat berjamaah lebih utama (pahalanya) dua puluh derajat" (HR. Bukhary & Muslim dari Ibnu Umar)
2. Tinjauan dari segi fisik (kesehatan)
Shalat
disamping mengandung hikmah secara moral seperti diuraikan diatas, juga
mengandung hikmah secara fisik terutama yang menyangkut masalah kesehatan.
Hikmah shalat menurut tinjauan
kesehatan ini dijelaskan oleh DR. A. SABOE yang mengemukakan pendapat ahli-ahli
(sarjana) kedokteran yang termasyhur terutama di barat. Mereka berpendapat
sebagai berikut :a) Bersedekap, meletakkan telapak tangan kanan diatas pergelangan tangan kiri merupakan istirahat yang paling sempurna bagi kedua tangan sebab sendi-sendi, otot-otot kedua tangan berada dalam posisi istirahat penuh. Sikap seperti ini akan memudahkan aliran darah mengalir kembali ke jantung , serta memproduksi getah bening dan air jaringan dari kedua persendian tangan akan menjadi lebih baik sehingga gerakan di dalam persendian akan menjadi lebih lancar. Hal ini akan menghindari timbulnya bermacam-macam penyakit persendian seperti rheumatik. Sebagai contoh, orang yang mengalami patah tangan, terkilir maka tangan/lengan penderita tersebut oleh dokter akan dilipatkan diatas dada ataupun perut dengan mempergunakan mitella yang disangkutkan di leher.
b) Ruku’, yaitu membungkukkan badan dan meletakkan telapak tangan diatas lutut sehingga punggung sejajar merupakan suatu garis lurus. Sikap yang demikian ini akan mencegah timbulnya penyakit yang berhubungan dengan ruas tulang belakang, ruas tulang pungung, ruas tulang leher, ruas tulang pinggang, dsb.
c) Sujud, sikap ini menyebabkan semua otot-otot bagian atas akan bergerak. Hal ini bukan saja menyebabkan otot-otot menjadi besar dan kuat, tetapi peredaran urat-urat darah sebagai pembuluh nadi dan pembuluh darah serta limpa akan menjadi lancar di tubuh kita. Dengan sikap sujud ini maka dinding dari urat-urat nadi yang berada di otak dapat dilatih dengan membiasakan untuk menerima aliran darah yang lebih banyak dari biasanya, karena otak (kepala) kita pada waktu itu terletak di bawah. Latihan semacam ini akan dapat menghindarkan kita mati mendadak dengan sebab tekanan darah yang menyebabkan pecahnya urat nadi bagian otak dikarenakan amarah, emosi yang berlebihan, terkejut dan sebagainya yang sekonyong-konyong lebih banyak darah yang di pompakan ke urat-urat nadi otak yang dapat menyebabkan pecahnya urat-urat nadi otak, terutama bila dinding urat-urat nadi tersebut telah menjadi sempit, keras, dan rapuh karena dimakan usia.
d) Duduk Iftrasy (duduk antara dua sujud & tahiyat awal), posisi duduk seperti ini menyebabkan tumit menekan otot-otot pangkal paha , hal ini mengakibatkan pangkal paha terpijit. Pijitan tersebut dapat menghindarkan atau menyembuhkan penyakit saraf pangkal paha (neuralgia) yang menyebabkan tidak dapat berjalan. Disamping itu urat nadi dan pembuluh darah balik di sekitar pangkal paha dapat terurut dan tirpijit sehingga aliran darah terutama yang mengalir kembali ke jantung dapat mengalir dengan lancar. Hal ini dapat menghindarkan dari pengakit bawasir.
e) Duduk tawaruk (tahiyat akhir), duduk seperti ini dapat menghindarkan penyakit bawasir yang sering dialami wanita yang hamil. Kemudian duduk tawaruk ini juga dapat untuk mempermudah buang air kecil.
f) Salam, diakhiri dengan menoleh ke kanan dan ke kiri. Hal ini sangat berguna untuk memperkuat otot-otot leher dan kuduk, selain itu dapat pula untuk menghindarkan penyakit kepala dan kuduk kaku.
Dari penjelasan diatas, maka dapatlah disimpulkan bahwa sholat disamping merupakan ibadah yang wajib dan istimewa ternyata juga mengandung manfaat yang sangat besar bagi kesejahteraan dan kebahagiaan hidup umat manusia.
2. SUNNAH
Perbuatan sunnah yang saya ambil contoh disini adalah PUASA PADA HARI
SENIN DAN KAMIS.
Mengapa
PUASA PADA HARI SENIN DAN KAMIS. Di sunnahkan ??
Kebanyakan dari
kita tentunya pernah mendengar puasa Senin Kamis sebagai puasa sunnah di dalam
Islam. Namun, berapa yang benar-benar berusaha merutinkan puasa tersebut ? tak
banyak dari kita yang tahu benar hikmah puasa Senin Kamis dari segi spiritual,
kesehatan dan keutamaannya di hadapan Allah. Karena itu, dalam rubrik tadzkirah
IMSIS kali ini, ada baiknya kita mengupas hikmah puasa Senin Kamis supaya kita
lebih semangat menjalaninya.
Alasan utama mengapa
puasa Senin Kamis disunahkan dalam Islam ialah karena Rasulullah sering
berpuasa di kedua hari tersebut.
Tapi, apa
keutamaan Senin dan Kamis ?
Sehubungan
dengan hal ini ada 2 hadis dari Rasulullah yg berkenaan dengan pemilihan hari
Senin dan Kamis.
Yang pertama,
dalam Hadist Riwayat Ahmad disebutkan bahwa Rasulullah mengatakan bahwa semua
amal dibentangkan di hari Senin dan Kamis. Karena itu, sebagai orang beriman,
sungguhlah baik bila pada saat malaikat melaporkan amalan kita itu kita tengah
berpuasa.
Yang kedua, hari
Senin Kamis adalah hari istimewa karena pada hari itulah Rasulullah dilahirkan,
menjadi rasul dan mendapat wahyu (HR Muslim).
Jadi terlihat
disini bahwa hari Senin dan Kamis adalah hari istimewa dari sisi religius.
Dari
sisi logika, bisa dilihat bahwa hari Senin dan Kamis membagi satu ‘minggu’
menjadi dua bagian yang hampir sama rata. Jadi kentara sekali bahwa puasa
Senin Kamis mempunyai fungsi maintenance atau pemeliharaan. Analoginya mungkin
sama dengan pembagian waktu minum obat kala kita sakit. Tentu kita ingat, kala
kita sakit, kita sering disuruh minum obat 2x sehari, yaitu 1x di pagi hari dan
1x di malam hari. Kalau dilihat, waktu2 dimana kita disuruh minum obat 2x
tersebut membagi kurang lebih hari itu menjadi 3 bagian yang sama. Hal ini
berlaku juga dengan Senin dan Kamis yang membagi satu minggu menjadi dua
bagian.
Dengan berpuasa
di hari Senin dan Kamis, secara tidak langsung kita melakukan maintenance untuk
diri kita secara rutin baik dari segi spiritual maupun jasmani.
Lalu, apakah
keutamaan puasa yang berkelanjutan seperti puasa Senin Kamis ini ?
Keutamaan
yang pertama ialah karena puasa Senin Kamis melatih kita secara teratur untuk
menghindarkan diri dari pekerjaan dosa. Kalau ada latihan efektif untuk ‘anger
management’ atau latihan kesabaran, maka itulah puasa. Karena itu, cocoklah
jika dikatakan bahwa puasa adalah zakat jiwa, dimana pada saat puasa, kita
membuang perangai buruk. Sehingga sesudah puasa, emosi dan spiritual kita
menjadi lebih bersih.
”Segala sesuatu
itu ada zakatnya,sedang zakat jiwa itu adalah berpuasa. Dan puasa itu separo
kesabaran”.(HR. Ibnu Majah).
Dengan
menghilangnya perangai buruk kita, minimal seminggu dua kali, maka bisa juga
dikatakan bahwa ”Puasa adalah benteng yg membentengi seseorang dari api neraka
yg membara”.{HR.Ahmad dan Baihaqi}.
Keutamaan
yang kedua ialah karena puasa Senin Kamis bisa meningkatkan amalan kita.
Biasanya, seseorang yang kekenyangan dan keenakan cenderung malas beribadah.
Puasa menjadikan kita lebih produktif dalam beribadah karena selain kita tidak
lagi dalam posisi keenakan, orang yang berpuasa juga cenderung ingin beribadah
ekstra. Disamping itu, puasa bisa melembutkan hati. Ini karena dengan
puasa, kita cenderung lebih berempati dengan orang-orang yang lebih tidak
beruntung dibanding kita. Karena itu, puasa bisa menjadikan kita lebih dekat
dengan Allah dan lebih bertakwa.
Tidaklah salah
kalau dalam Quran disebutkan bahwa puasa diperintahkan pada kita dan orang2
sebelum kita supaya kita menjadi orang yang bertakwa (Al Baqarah 183).
Selain
dari keuntungan dari segi emosional spiritual seperti yang dijelaskan diatas,
puasa juga memiliki keutamaan dari segi kesehatan. Sudah bukan rahasia lagi
bahwa saat ini sudah ada banyak riset yang menyimpulkan bahwa puasa yang
teratur itu baik untuk kesehatan.
Manfaat
kesehatan dari puasa yang paling populer adalah puasa bisa dibilang sebagai
cara ampuh untuk membatasi kalori yang masuk ke tubuh kita. Dalam Islam dan
bidang kedokteran, dianjurkan untuk tidak makan berlebihan, karena makanan yang
berlebih dan tidak sehat bisa menimbulkan penyakit. Lihat saja masyarakat di
negara makmur yang mana makanan berlimpah. Selain tingkat obesitas tinggi,
masyarakat negara-negara tersebut banyak yang mengidap diabetes dan jantung
yang notabene sering dijuluki sebagai penyakit orang kaya. Dengan puasa
Senin Kamis, paling tidak, dalam dua kali seminggu, kita membatasi kalori yang
masuk dalam tubuh kita.
Manfaat
lain dari puasa ditinjau dari segi kesehatan yang juga banyak dipopulerkan adalah
fungsi pembersihan dan penyembuhan. Dengan istirahatnya sistem
pencernaan kita selama puasa, maka memungkinkan sistem2 lain di tubuh kita untuk bekerja dengan lebih baik, misalnya sistem imunitas. Inilah sebabnya mengapa orang yang sakit atau binatang yang terluka suka menolak makan. Andaikata kita tidak sedang sakit pun, polisi imunitas bekerja keras saat kita puasa. Jika polisi-polisi ini mendeteksi hal-hal yang kira-kira nanti bisa membuat kita sakit atau hal-hal abnormal, seperti tumbuhnya kista atau tumor, maka pada hari kita puasa, mereka bisa memberantasnya.
pencernaan kita selama puasa, maka memungkinkan sistem2 lain di tubuh kita untuk bekerja dengan lebih baik, misalnya sistem imunitas. Inilah sebabnya mengapa orang yang sakit atau binatang yang terluka suka menolak makan. Andaikata kita tidak sedang sakit pun, polisi imunitas bekerja keras saat kita puasa. Jika polisi-polisi ini mendeteksi hal-hal yang kira-kira nanti bisa membuat kita sakit atau hal-hal abnormal, seperti tumbuhnya kista atau tumor, maka pada hari kita puasa, mereka bisa memberantasnya.
Sistem
detoksifikasi tubuh juga bekerja lebih lancar jika kita tidak menerima asupan
lagi. Disini, mungkin kita bisa membayangkan sistem pembersihan tubuh kita
seperti pegawai yang kewalahan mengerjakan tugasnya kalau tugas datang
bertubi2. Akibatnya, fungsi pembersihan tubuh tidak terkerjakan dengan maksimal
dan sangat mungkin luput mengeliminasi beberapa zat-zat yang kurang baik untuk
tubuh kita. Dengan berhentinya asupan, maka tugas dari sistem pembersihan tubuh
kita menjadi lebih manageable sehingga kinerjanya menjadi lebih maksimal.
Sistem
peremajaan juga bekerja dengan maksimal saat kita puasa karena Allah mendesain
tubuh kita untuk mengeluarkan hormon yang erat kaitannya dengan anti-aging kala
kita puasa. Karena itu tidaklah mengherankan jika pada suatu eksperimen
ditemukan bahwa cacing yang berpuasa bisa hidup 19 generasi lebih lama
dibanding cacing yang tidak berpuasa. Kalau ada obat anti aging yang ampuh,
itulah puasa. Bisa jadi puasa Senin Kamis secara teratur nantinya menjadikan
kita awet muda dan bebas penyakit di hari tua.
Lalu
bagaimana dengan orang yang sering mengeluhkan tidak bisa bekerja karena
kelaparan dan lemas pada saat puasa seperti yg terlihat jelas di Indonesia
dimana kinerja orang menjadi turun saat puasa? Jika hal ini terjadi, bisa
jadi kelaparan itu terjadi karena kita tidak bekerja dengan baik atau kurang
konsentrasi. Yang jelas, puasa tidak mempunyai pengaruh buruk terhadap otak dan
daya pikir kita. Malahan, sudah ada penelitian yang membuktikan bahwa puasa
malah meningkatkan daya pikir kita.
Masih banyak
lagi manfaat kesehatan dari puasa,misalnya puasa bisa menghindari atau
mengurangi diabetes dan penyakit vascular seperti jantung. Yang jelas, kala
Sang Pencipta kita mewajibkan kita puasa minimum setahun sekali selama Ramadhan
, Dia tahu bahwa puasa itu baik bagi kita. Bayangkan dahsyatnya puasa kala kita
bisa merutinkannya seminggu dua kali seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah.
Walaupun
begitu, perlu diingat dan digarisbawahi bahwa semua amal tergantung niat. Jika
niat puasa kita hanyalah dari segi kesehatan, maka itulah yang kita dapat.
Namun kala niat puasa kita adalah dalam rangka meningkatkan kualitas
spiritualitas kita dan mendekatkan diri pada Allah maka tidak hanya kita
mendapat fisik yang prima, namun juga ridho Allah dan keselamatan dunia
akhirat. Sebagai muslim, ridha Allah terletak di atas segala-galanya. Allah
sangat menyukai orang yang berpuasa karena Allah, sehingga Allah menjanjikan gerbang
khusus di surga bagi yang gemar berpuasa, yaitu Ar-Rayyan (H.R Muslim).
3. HARAM
Perbuatan haram yang saya ambil contoh disini adalah DAGING BABI.
Mengapa DAGING BABI diharamkan ??
Sudah lama kita mengetahui bahwa
daging babi itu diharamkan dalam agama Islam. Seperti perintah-perintah Allah
swt lainnya, waktu itu mungkin kita hanya tahu bahwa itu salah satu larangan
dalam ajaran Islam. Lantas, sebenarnya mengapakah daging babi itu diharamkan
sedemikian rupa?
Islam telah melarang segala macam darah. Analisis kimia
dari darah menunjukkan adanya kandungan yang tinggi dari uric acid (asam urat),
suatu senyawa kimia yang bisa berbahaya bagi kesehatan manusia.Dalam tubuh manusia, senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran, dan dalam kenyataannya 98% dari uric acid dalam tubuh, dikeluarkan dari dalam darah oleh ginjal, dan dibuang keluar tubuh melalui air seni.
Maka dari itu, tidak heran jika Islam sangat menghargai metode prosedur khusus dalam penyembelihan hewan. Sseorang penyembelih, selagi menyebut nama dari Yang Maha Kuasa, membuat irisan memotong urat nadi leher hewan, sembari membiarkan urat-urat dan organ-organ lainnya utuh. Hal ini menyebabkan kematian hewan karena kehabisan darah dari tubuh, bukannya karena cedera pada organ vitalnya.
Jika organ-organ, misalnya jantung, hati, atau otak dirusak, hewan tersebut dapat meninggal seketika dan darahnya akan menggumpal dalam urat-uratnya dan akhirnya mencemari daging. Hal tersebut mengakibatkan daging hewan akan tercemar oleh uric acid, sehingga menjadikannya beracun; hanya pada masa kini lah, para ahli makanan baru menyadari akan hal ini.
Nah, ternyata, dalam hal ini tidak banyak yang tahu jika babi sebenarnya tidak dapat disembelih di leher karena mereka tidak memiliki leher; sesuai dengan anatomi alamiahnya? Muslim beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Allah swt akan merancang hewan ini dengan memiliki leher.
Namun diluar itu semua, semua orang tentu betul mengenai efek-efek berbahaya dari komsumsi babi, dalam bentuk apapun, baik itu pork chops, ham, atau bacon. Ilmu kedokteran mengetahui bahwa ada resiko besar atas banyak macam penyakit. Babi diketahui sebagai inang dari banyak macam parasit dan penyakit berbahaya. Sangat penting untuk diperhatikan bahwa sistem biochemistry babi mengeluarkan hanya 2% dari seluruh kandungan uric acidnya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam tubuhnya.
Jadi tidak heran, jika daging babi itu berbahaya untuk dikonsumsi.
4. MAKRUH
Perbuatan makruh yang saya ambil contoh disini adalah BERNAFAS KETIKA MINUM.
Mengapa BERNAFAS KETIKA MINUM di makruhkan ??
Dari Tsumamah bin Abdullah, “Dahulu
Anas bin Malik radhiyallahu ta’alaa anhu pernah bernafas di dalam bejana dua
kali atau tiga kali, dan dia mengira Nabi sallallahu alaihi wa sallam pernah
melakukan hal itu (HR. Bukhari, No. 5631)
Dari Abu Qatadah dan bapaknya,
Rasulullah bersabda, “Apabila salah seorang diantara kalian minum, maka
janganlah ia bernafas di bejana (gelas), dan jika salah seorang dari kalian
kencing maka janganlah ia memegang dzakar (kemaluannya) dengan tangan kanannya,
jika membersihkan maka jangan membersihkan dengan tangan kanannya (HR.
Bukhari 5630)
Sebagian
ulama mengatakan, “Larangan bernafas di dalam bejana ketika minum sama seperti
larangan ketika makan dan minum, sebab hal itu bisa menyebabkan keluarnya ludah
sehingga bisa mempengaruhi kebersihan air minum tersebut. Dan keadaan ini
apabila dia makan dan minum dengan orang lain. Adapun bila ia makan sendirian
atau bersama keluarganya atau dengan orang yang tidak terganggu dengan caramu
tersebut, maka hal itu tidak mengapa.” Aku ( Imam Ibn Hajar Al-Asqalani)
berkata, “Dan yang lebih bagus adalah memberlakukan larangan hadits Nabi
tersebut, sebab larangan itu bukan untuk menghormati orang yang layak dihormati
ataupun untuk mendapat penghargaan dari orang lain…. Berkata Imam Al-Qurthubi,
“Makna larangan itu adalah agar bejana dan air tersebut tidak tercemar dengan
air ludah atau pun bau yang tidak sedap”. Fat-hul Bari, 10/94.
Demikianlah
penjelasan para ulama kita. Para pakar kontemporer pun telah berusaha mengorek
hikmah atas larangan tersebut. Mereka mengatakan, “Ini adalah petunjuk yang
indah yang diajarkan oleh Nabi kita Muhammad sallallahu alaihi wa sallam dalam
menyempurnakan akhlaq. Dan apabila makan atau minum kemudian terpercik ludah
keluar dari mulut kita, maka hal itu merupakan kekurangnya sopan santun kita,
dan sebab munculnya sikap meremehkan, atau penghinaan. Dan Rasulullah adalah
adalah penghulunya seluruh orang-orang yang santun dan pemimpinnya seluruh para
pendidik.
Bernafas
adalah aktivitas menghirup dan mengeluarkan udara; menghirup udara yang bersih
lagi penuh dengan oksigen ke dalam paru-paru sehingga tubuh bisa beraktivitas
sebagaimana mestinya; dan menghembuskan nafas adalah udara keluar dari
paru-paru yang penuh dengan gas karbon dan sedikit oksigen, serta sebagian
sisa-sisa tubuh yang beterbangan di dalam tubuh dan keluar melalui kedua
paru-paru dalam bentuk gas. Gas-gas ini dalam persentase yang besar ketika
angin dihembuskan, padanya terdapat sejumlah penyakit, seperti pada toksin air
kencing Maka udara yang dihembuskan mengandung sisa-sisa tubuh yang berbentuk
gas dengan sedikit oksigen. Dari hal ini kita mengetahui hikmah yang agung dari
larangan Rasulullah; yaitu agar kita tidak bernafas ketika makan atau minum;
akan tetapi yang dibenarkan adalah minum sebentar lalu diputus dengan bernafas
di luar bejana, lalu minum kembali.
Rasulullah
memberikan wejangan tentang awal yang bagus dalam perintahnya tentang memutus
minum dengan bernafas sebentar-sebentar. Sebagimana sudah kita ketahui, bahwa
seorang yang minum 1 gelas dalam satu kali minuman akan memaksa dirinya untuk
menutup/menahan nafasnya hingga ia selesai minum. Yang demikian karena jalur
yang dilalui oleh air dan makanan dan jalan yang dilalui oleh udara akan saling
bertabrakan, sehingga tidak mungkin seseorang akan bisa makan atau minum sambil
bernafas secara bersama-sama. Sehingga tidak bisa tidak, ia harus memutus salah
satu dari keduanya. Dan ketika seseorang menutup/menahan nafasnya dalam waktu
lama, maka udara di dalam paru-paru akan terblokir, maka ia akan menekan kedua
dinding paru-paru, maka membesar dan berkuranglah kelenturannya setahap demi
setahap.
Dan gejala
ini tidak akan terlihat dalam waktu yang singkat. Akan tetapi apabila seseorang
membiasakan diri melakukan ini (minum dengan menghabiskan air dalam satu kali
tenggakan) maka ia akan banyak sekali meminum air, seperti unta, dimana
paru-parunya selalu terbuka…. Maka paru-paru akan menyempitkan nafasnya
manakala ia sedikit minum air, maka kedua bibirnya kelu dan kaku, dan demikian
juga dengan kukunya. Kemudian, kedua paru-parunya menekan jantung sehingga
mengalami dis-fungsi jantung (gagal jantung), kemudian membalik ke hati, maka hati
menjadi membesar (membengkak), kemudian sekujur tubuh akan menggembur. Dan
Demikianlah keadaannya, sebab kedua paru-paru yang terbuka merupakan penyakit
yang berbahaya, sampai para dokter pun menganggapnya lebih berbahaya daripada
kanker tenggorokan.
Dan Nabi Sallallahu alaihi
wassallam tidak menginginkan seorangpun dari ummatnya sampai menderita penyakit
ini. Oleh karena itu, beliau menasihati ummatnya agar meminum air seteguk demi
seteguk (antara dua tegukan dijeda dengan nafas), dan meminum air 1 gelas
dengan 3 kali tegukan, sebab hal ini lebih memuaskan rasa dahaga dan lebih
menyehatkan tubuh (Lihat Al-Haqa’iq Al-Thabiyyah fii Al-Islam, secara ringkas)
5. MUBAH
Perkara mubah yang saya ambil cntoh
disini adalah TABLET PUASA
Mengapa TABLET PUASA di mubahkan ??
Di
Amerika serikat bulan Puasa tidak seperti di Negara-Negara yang mayoritas
penduduknya beragama islam seperti Indonesia dimana aktivitas masyarakatnya
disesuaikan dengan kegiatan di bulan Ramadhan, bagi AS kondisi ini tidak
berlaku.
Walau
bagaimana sebagai Ummat Islam yang taat pada perintah Tuhan mereka haruslah
menunaikan rukun Islam walau seberat apapun juga. Untuk itu katanya seorang
pemilik sebuah perusahaan Kosmetika di Garden Grove California bernama Azhak
Hussam mengembangkan sebuah tablet suplement yang terbuat dari bahan-bahan
alami tentunya untuk mengurangi rasa lapar dan haus ketika berpuasa, Tablet
anti lapar dan haus ini diberi nama Ramadhan Fasting Tablet.
Mereka
Berpendapat tentang Tablet Puasa Ramadhan :
- Hussam pemilik Ide dan produksen pil itu mengatur tubuh agar menyerap energi dari makanan sahur untuk membuat orang yang berpuasa tidak merasa lemas.
- Dokter Mike Nassar penasehat medis untuk Tablet Puasa Ramadhan itu berpendapat bahwa rasa lapar dan haus dapat membuat seseorang tertekan, dengan meminum Tablet itu orang yang berpuasa dapat menghilangkan pikirannya untuk makan dan minum, sehingga dapat berkonsentrasi untuk melakukan semua pekerjaannya. Pil tersebut yang katanya rasanya seperti Coklat Belgia murni terbuat dari sari tumbuhan dan sama sekali tidak mengandung Zat kimia dan bahan-bahan dari hewani telah disetujui oleh Badan Pengawas Makanan dan Obat-Obatan Amerika ( FDA ) serta di sertifikasi oleh Badan Penasehat Pangan dan Nutrisi Islam Amerika ( IFANCA ).
- Yusuf Misdaq seorang seniman di AS yang menciptakan banyak ragam karya seni, mulai dari seni musik,lukisan dan puisi berpendapat Ramadhan sangat ditunggu-tunggu saat untuk tidak makan dan minum, katanya Dia brpuasa luar biasa hausnya tetapi anehnya Dia tetap bertenaga, ini namanya energi ketiga.
No comments:
Post a Comment